Java Antique Furniture: Indonesia Furniture, Jepara Furniture, Mahogany and Teak Furniture, Home and Garden Furniture Styles in thousand collections. Java Antique Furniture which is located in Jepara, Indonesia fully committed to supply the uncompromised finest wooden furniture.We are dealing with any kinds of Indonesia and Jepara Furniture Style wooden furniture: antique furniture, classic furniture, colonial furniture, reproduction furniture and modern furniture. We make not only indoor and home furniture, but also garden furniture. We make garden furniture in chair. We also Bed Furniture, Bed room furniture set, Bed side Furniture, Bookcase Furniture, cabinet Furniture, Chaise Lounge Furniture, Chest, Children Furniture, Chippendale Chair Furniture, Coffee Table Furniture, Console Furniture & Dresing Table Furniture, Desk & Writing Table Furniture
PROSPEK & POTENSI MELON
Melon merupakan tanaman yang mempunyai nilai ekonomi tinggi dan potensi pasar yang baik. Melon banyak diminta oleh pasar-pasar tradisional, supermarket dan swalayan. Diluar negri melon sangat diminati dan banyak diimport oleh negara-negara Eropa. Produsen melon terbesar adalah Spanyol. Negara pengexport melon antara lain Afrika Selatan, Chili. Columbia, Senegal, Elsavador dan Israel.
Melon dapat mempertinggi nilai gizi masyarakat dan memiliki harga relatif lebih tinggi dibandingkan komoditi sejenis lainnya seperti semangka, pepaya dan hortikultura. Dalam luasan 1 hektar dapat dipetik sekitar 6 s/d 10 ton melon segar. Hal ini tentu saja banyak memberi keuntungan pada produsen yang mengusahakan tanaman melon. Melon dapat dijadikan sebagai peluang usaha yang mampu memberikan pendapatan lebih apabila dikelola secara agribisnis.
MANFAAT & KEGUNAAN MELON
Melon banyak disukai oleh semua kalangan sebagai buah yang memiliki rasa manis, segar dan berpenampilan exlusif. Melon dikonsumsi sebagai menu pencuci mulut setelah acara makan dan sudah menjadi pelengkap hidangan sehari-hari baik di warung-warung makan, restoran-restoran, cafe dan hotel-hotel berbintang.
Melon memiliki kandungan gizi yang cukup baik, dalam 100 gram buah melon mangandung kalori 23,0 kal, 0,6g protein, Kalsium 17mg, 2.400IU Vitamin A, 30mg Vitamin C, 0,045mg Thiamin, 0,065mg Ribloflavin, 1,0mg Niacin, 6,0g Karbohidrat, 0,4mg Besi, 0,5mg Nicotinamida, 93,0 Air dan 0,4g serat. Melon mengandung 94% air dan yang dapat dimakan adalah 50% – 75% dari total buah.
Kandungan Vitamin A dan Vitamin C yang terdapat didalam buah melon dapat lebih menyehatkan mata dan meningkatkan daya tahan tubuh
SEKILAS BUDIDAYA MELON
Melon merupakan tanaman semusim yang dapat tumbuh pada ketinggian 300 -1.000 dpl dan beradaptasi dengan baik pada tanah liat berpasir dan banyak mengandung bahan organik dengan ( PH ) 5 - 7. Tanaman melon membutuhkan suhu udara yang cukup panas. Untuk perkecambahan benih dibutuhkan suhu antara 25-350C. Dan untuk masa pertumbuhannya membutuhkan suhu udara 20-300C.
Melon memiliki banyak jenis diantaranya Muskmelon yang merupakan jenis melon yang paling sering dikonsumsi, Casaba merupakan melon yang besar dengan warna kulit kuning pucat saat masak, Crenshaw yang beratnya bisa mencapai 5 kg, Honey dew merupakan melon yang paling manis, Persian Melon, Santa Claus, Sharlyn dan Sky Rocket.
Melon sangat memerlukan sinar matahari. Apabila kekurangan sinar matahari menyebabkan rasa buah melon menjadi kurang manis. Melon akan mengalami etiolasi pada awal pertumbuhannya bila kurang mendapat sinar matahari. Intensitas cahaya terbaik untuk tanaman melon adalah didaerah pegunungan karena didataran tinggi intensitas cahaya lebih besar dibandingkan dataran rendah
Melon benih yang akan disemaikan, terlebih dahulu direndam dalam air selama 2-4 jam. Pada saat bibit tanaman melon sudah berumur 10 – 14 hari sudah dapat untuk dipindah kelapangan. Setelah dewasa, tanaman melon akan mempunyai banyak cabang dan perlu dipangkas dengan cara dilanjarkan pada turus bambu yang hal ini berbeda dengan cara pemangkasan pada tanaman yang dihamparkan ditanah.
Melon adalah tanaman yang menghendaki udara yang kering untuk pertumbuhanya. Namun demikian tanah harus lembab. Pengairan harus dilakukan jika tidak terjadi hujan yang dilaksanakan pada sore atau malam hari. Tanaman mulai diberikan pupuk setelah berumur 10 hari dilapangan. Pemupukan yang sama dilaksanakan pada saat tanaman berumur 20 hari, 30 hari dan 40 hari dengan dosis dan jenis yang sama.
Melon memiliki potensi untuk menghasilkan 10 s/d 20 buah Setiap cabang dari tunas lateral mampu menghasilkan 1 - 2 calon buah namun tidak semuanya akan berhasil menjadi buah. Sebagian calon buah akan rontok karena tidak sempat diserbuki, sebagian lagi rontok karena tidak kebagian makanan. Paling ideal tiap satu tanaman hanya 2 s/d 3 buah saja yang dipelihara hingga dipanen.
Melon dapat dipanen rata-rata pada umur 75 hari tergantung varietasnya. Buah dapat dipanen jika telah terjadi rekahan pada pangkal buah. Ciri-ciri buah yang sudah tua dan masak adalah jika dipukul-pukul perlahan akan menimbulkan bunyi nyaring karena daging buah banyak mengandung gula serta rongga didalam buah sudah cukup besar.
Melon dapat berubah rasanya menjadi seperti ketimun atau labu air dan kehilangan rasa manisnya apabila waktu dipanen terjadi curah hujan yang tinggi dan terus-menerus. Curah hujan dapat mengurangi kadar gula dalam buah.
Melon yang sudah dipetik, tidak boleh ditumpuk terlalu tinggi karena dapat menyebabkan kerusakan.. Melon disimpan diruangan yang tidak lembab. Tempat penyimpanan harus kering, sejuk, dan angin leluasa keluar masuk. Buah melon yang sudah terlalu masak tidak disatukan dengan buah setengah masak. Jika ada yang mulai busuk, harus dijauhkan dari tempat penyimpanan.
KRITERIA PASOKAN MELON
Melon yang diminta oleh pasar biasanya jenis Sky Rocket dan Honey Dew. Jenis Sky Rocket merupakan jenis yang paling disukai konsumen. Kriteria yang diminta adalah melon masak segar, memiliki berat antara 0,7 kg-1,8 kg, warna daging buah cerah hijau-kekuningan, daging mirip daging buah alpukat, kulit buahnya berurut, menyerupai jaring, rasanya manis dan aromanya harum sedangkan Honey Dew berkulit halus mengkilat, rasanya manis, tetapi aromanya tidak begitu harum.
Melon untuk kebutuhan pasar lokal tidak begitu diperhatikan grade-nya. Sortasi dilakukan hanya untuk memisah antara melon yang besar dan kecil serta menyingkirkan melon yang rusak setelah pemanenan. Melon dipacking dengan menggunakan keranjang-keranjang sesuai dengan besar dan kecil buah. Dalam jumlah banyak melon dikirim dengan cara dicurah dibak pengangkut.
DAFTAR PUSTAKA
- Ir. Nur Tjahjadi - Bertanam Melon – Yogyakarta : Kanisius - 1992
PROSPEK & POTENSI MELON
Melon merupakan tanaman yang mempunyai nilai ekonomi tinggi dan potensi pasar yang baik. Melon banyak diminta oleh pasar-pasar tradisional, supermarket dan swalayan. Diluar negri melon sangat diminati dan banyak diimport oleh negara-negara Eropa. Produsen melon terbesar adalah Spanyol. Negara pengexport melon antara lain Afrika Selatan, Chili. Columbia, Senegal, Elsavador dan Israel.
Melon dapat mempertinggi nilai gizi masyarakat dan memiliki harga relatif lebih tinggi dibandingkan komoditi sejenis lainnya seperti semangka, pepaya dan hortikultura. Dalam luasan 1 hektar dapat dipetik sekitar 6 s/d 10 ton melon segar. Hal ini tentu saja banyak memberi keuntungan pada produsen yang mengusahakan tanaman melon. Melon dapat dijadikan sebagai peluang usaha yang mampu memberikan pendapatan lebih apabila dikelola secara agribisnis.
MANFAAT & KEGUNAAN MELON
Melon banyak disukai oleh semua kalangan sebagai buah yang memiliki rasa manis, segar dan berpenampilan exlusif. Melon dikonsumsi sebagai menu pencuci mulut setelah acara makan dan sudah menjadi pelengkap hidangan sehari-hari baik di warung-warung makan, restoran-restoran, cafe dan hotel-hotel berbintang.
Melon memiliki kandungan gizi yang cukup baik, dalam 100 gram buah melon mangandung kalori 23,0 kal, 0,6g protein, Kalsium 17mg, 2.400IU Vitamin A, 30mg Vitamin C, 0,045mg Thiamin, 0,065mg Ribloflavin, 1,0mg Niacin, 6,0g Karbohidrat, 0,4mg Besi, 0,5mg Nicotinamida, 93,0 Air dan 0,4g serat. Melon mengandung 94% air dan yang dapat dimakan adalah 50% – 75% dari total buah.
Kandungan Vitamin A dan Vitamin C yang terdapat didalam buah melon dapat lebih menyehatkan mata dan meningkatkan daya tahan tubuh
SEKILAS BUDIDAYA MELON
Melon merupakan tanaman semusim yang dapat tumbuh pada ketinggian 300 -1.000 dpl dan beradaptasi dengan baik pada tanah liat berpasir dan banyak mengandung bahan organik dengan ( PH ) 5 - 7. Tanaman melon membutuhkan suhu udara yang cukup panas. Untuk perkecambahan benih dibutuhkan suhu antara 25-350C. Dan untuk masa pertumbuhannya membutuhkan suhu udara 20-300C.
Melon memiliki banyak jenis diantaranya Muskmelon yang merupakan jenis melon yang paling sering dikonsumsi, Casaba merupakan melon yang besar dengan warna kulit kuning pucat saat masak, Crenshaw yang beratnya bisa mencapai 5 kg, Honey dew merupakan melon yang paling manis, Persian Melon, Santa Claus, Sharlyn dan Sky Rocket.
Melon sangat memerlukan sinar matahari. Apabila kekurangan sinar matahari menyebabkan rasa buah melon menjadi kurang manis. Melon akan mengalami etiolasi pada awal pertumbuhannya bila kurang mendapat sinar matahari. Intensitas cahaya terbaik untuk tanaman melon adalah didaerah pegunungan karena didataran tinggi intensitas cahaya lebih besar dibandingkan dataran rendah
Melon benih yang akan disemaikan, terlebih dahulu direndam dalam air selama 2-4 jam. Pada saat bibit tanaman melon sudah berumur 10 – 14 hari sudah dapat untuk dipindah kelapangan. Setelah dewasa, tanaman melon akan mempunyai banyak cabang dan perlu dipangkas dengan cara dilanjarkan pada turus bambu yang hal ini berbeda dengan cara pemangkasan pada tanaman yang dihamparkan ditanah.
Melon adalah tanaman yang menghendaki udara yang kering untuk pertumbuhanya. Namun demikian tanah harus lembab. Pengairan harus dilakukan jika tidak terjadi hujan yang dilaksanakan pada sore atau malam hari. Tanaman mulai diberikan pupuk setelah berumur 10 hari dilapangan. Pemupukan yang sama dilaksanakan pada saat tanaman berumur 20 hari, 30 hari dan 40 hari dengan dosis dan jenis yang sama.
Melon memiliki potensi untuk menghasilkan 10 s/d 20 buah Setiap cabang dari tunas lateral mampu menghasilkan 1 - 2 calon buah namun tidak semuanya akan berhasil menjadi buah. Sebagian calon buah akan rontok karena tidak sempat diserbuki, sebagian lagi rontok karena tidak kebagian makanan. Paling ideal tiap satu tanaman hanya 2 s/d 3 buah saja yang dipelihara hingga dipanen.
Melon dapat dipanen rata-rata pada umur 75 hari tergantung varietasnya. Buah dapat dipanen jika telah terjadi rekahan pada pangkal buah. Ciri-ciri buah yang sudah tua dan masak adalah jika dipukul-pukul perlahan akan menimbulkan bunyi nyaring karena daging buah banyak mengandung gula serta rongga didalam buah sudah cukup besar.
Melon dapat berubah rasanya menjadi seperti ketimun atau labu air dan kehilangan rasa manisnya apabila waktu dipanen terjadi curah hujan yang tinggi dan terus-menerus. Curah hujan dapat mengurangi kadar gula dalam buah.
Melon yang sudah dipetik, tidak boleh ditumpuk terlalu tinggi karena dapat menyebabkan kerusakan.. Melon disimpan diruangan yang tidak lembab. Tempat penyimpanan harus kering, sejuk, dan angin leluasa keluar masuk. Buah melon yang sudah terlalu masak tidak disatukan dengan buah setengah masak. Jika ada yang mulai busuk, harus dijauhkan dari tempat penyimpanan.
KRITERIA PASOKAN MELON
Melon yang diminta oleh pasar biasanya jenis Sky Rocket dan Honey Dew. Jenis Sky Rocket merupakan jenis yang paling disukai konsumen. Kriteria yang diminta adalah melon masak segar, memiliki berat antara 0,7 kg-1,8 kg, warna daging buah cerah hijau-kekuningan, daging mirip daging buah alpukat, kulit buahnya berurut, menyerupai jaring, rasanya manis dan aromanya harum sedangkan Honey Dew berkulit halus mengkilat, rasanya manis, tetapi aromanya tidak begitu harum.
Melon untuk kebutuhan pasar lokal tidak begitu diperhatikan grade-nya. Sortasi dilakukan hanya untuk memisah antara melon yang besar dan kecil serta menyingkirkan melon yang rusak setelah pemanenan. Melon dipacking dengan menggunakan keranjang-keranjang sesuai dengan besar dan kecil buah. Dalam jumlah banyak melon dikirim dengan cara dicurah dibak pengangkut.
DAFTAR PUSTAKA
- Ir. Nur Tjahjadi - Bertanam Melon – Yogyakarta : Kanisius - 1992
Tidak ada komentar:
Posting Komentar