Java Antique Furniture: Indonesia Furniture, Jepara Furniture, Mahogany and Teak Furniture, Home and Garden Furniture Styles in thousand collections. Java Antique Furniture which is located in Jepara, Indonesia fully committed to supply the uncompromised finest wooden furniture.We are dealing with any kinds of Indonesia and Jepara Furniture Style wooden furniture: antique furniture, classic furniture, colonial furniture, reproduction furniture and modern furniture. We make not only indoor and home furniture, but also garden furniture. We make garden furniture in chair. We also Bed Furniture, Bed room furniture set, Bed side Furniture, Bookcase Furniture, cabinet Furniture, Chaise Lounge Furniture, Chest, Children Furniture, Chippendale Chair Furniture, Coffee Table Furniture, Console Furniture & Dresing Table Furniture, Desk & Writing Table Furniture
PROSPEK & POTENSI TERUNG
Terung termasuk jenis sayur yang telah dikenal luas oleh masyarakat dikota dan didesa. Permintaan masyarakat akan terung terus meningkat dari waktu kewaktu yang ditunjukkan dengan dengan semakin meluasnya daerah pemasaran komoditi ini. Terung banyak dijumpai dipasar-pasar tradisional, pedagang eceran bahkan swalayan dan supermarket.
Terung dengan kualitas yang bagus dan terjamin serta pasokan yang diharapkan bisa kontinu juga banyak diminta oleh swalayan, supermarket terkenal dan hotel-hotel besar untuk memenuhi kebutuhan konsumennya. Dengan adanya tuntutan kualitas maka harga terung bisa menjadi lebih tinggi apabila dibandingkan dengan harga dipasar lokal
Terung jenis terung jepang bahkan telah mampu menembus pasar export. Terung jepang termasuk jenis sayuran yang sudah masuk dalam daftar export. Permintaan komoditi ini terus meningkat setiap tahun. Terung jepang diexport dalam bentuk awetan. Pasar export potensial terung awetan saat ini adalah Jepang dan Singapura.
Terung mempunyai nilai ekonomi yang tinggi, apabila dipelihara dengan baik dan menggunakan bibit unggul, dalam satu hektar bisa dihasilkan kurang lebih 30 ton terung. Oleh karena itu terung sangat potensial untuk dikembangkan dengan lebih meningkatkan produktivitasnya. Terung mempunyai prospek dan potensi yang sangat menjanjikan apabila dikelola secara agribisnis.
MANFAAT & KEGUNAAN TERUNG
Terung memiliki serat daging yang halus dan lembut sehingga rasanya enak saat dikonsumsi sbg bahan makanan. Terung memiliki kandungan gizi yang cukup tinggi. Dalam tiap 100 gram terung segar terdapat kandungan zat sebagai berikut : 24 kal kalori, 1,1g protein, 0,2g lemak, 5,5g Krbohidrat, 15,0mg kalsium, 37,0mg fosfor, 0,4mg besi, 4,0SI Vitamin A, 5mg Vitamin C, 0,04 vitamin B1, 92,7g air.
Terung yang dimanfaatkan untuk hidangan makanan adalah buahnya. Bila dimasak terung akan menjadi layu dan menjadi lebih nikmat disantap. Terung dikonsumsi setelah disayur, digoreng atau untuk lalapan langsung dalam keadaan mentah. Terung memiliki bentuk dan warna yang sangat menarik yaitu ungu mengkilap sehingga menarik perhatian orang untuk membeli.
Terung dapat dipergunakan sebagai obat diantaranya untuk mengobati wasir. Beberapa jenis yang lain seperti terung Belanda berkhasiat mengobati penyakit tekanan darah rendah, menghilangkan gatal pada kulit, obat cuci perut dan mengeringkan kulit muka berlemak. Terung perat yang dibakar menyembuhkan penyakit kulit sementara bagian akarnya dapat mengobati sakit gigi. Terung ranti akarnya dipergunakan membalur luka.
Terung mempunyai banyak khasiat disebabkan adanya kandungan alkaloid solanin. Disamping itu terdapat juga senyawa solasodin yang dapat dipergunakan sebagai pencegah kehamilan.
SEKILAS BUDIDAYA TERUNG
Terung sangat mudah dibudidayakan dan tidak perlu penanganan yang rumit. Terung dapat hidup didataran rendah dan tinggi dengan ketinggian 1-1.200 dpl dan suhu optimum 18 – 25 derajat Celcius. Untuk pembentukan warna buah , terung memerlukan pencahayaan yang cukup. Terung tumbuh dengan baik di tanah lempung berpasir dan mengandung abu vulkanis dengan PH 5-6. Waktu penanaman terung yang tepat adalah pada awal musim kemarau.
Terung banyak macamnya antara lain terung gelatik yang sering disebut terung lalap, terung kopek dengan ciri buahnya yang panjang, terung craigi yang buahnya berbentuk bulat panjang ujung meruncing , terung jepang dengan buah bulat dan panjang silindris, terung medan yang buahnya bulat panjang dan berukuran mini, terung bogor yang bentuknya bulat besar berwarna keputih-putihan.
Terung pada umumnya diperbanyak dengan biji. Untuk memperoleh biji terung yang betul-betul berkualitas dapat diperoleh dengan membeli ditoko pertanian. Setiap satu hektar dibutuhkan 150 s/d 500 gram biji atau tergantung luasan lahan yang akan dipakai. Sebelum ditanam biji terung disemaikan terlebih dahulu di- bedengan semai.
Agar diperoleh tanah yang baik untuk pertumbuhan terung, perlu dilakukan langkah-langkah dalam pengolahan tanah yaitu penggemburan, pembuatan bedengan, pengapuran dan pemberian pupuk dasar. Setelah penanaman maka perlu dilakukan pemeliharaan. Kegiatan pemeliharaan meliputi pengairan, penyulaman, pembumbunan, penyiangan, pemupukan serta pemberantasan penyakit.
Terung pada masa pertumbuhannya tidak terlepas dari hama dan penyakit. Hama yang menyerang tanaman terung antara lain belalang, kutu daun, kutu trip, kumbang totol hitam, lalat buah, lembing hijau, penggerek batang, tungau kuning, tungau merah, ulat jengkal dan ulat tanduk. Sedangkan penyakit yang menyerang terung adalah bakteri dan virus. Cara pencegahan hama dan penyakit dengan disemprot bahan kimia.
Terung rata-rata dapat dipanen pada umur 3,5 bulan sejak tanam. Bila dirawat dengan baik tanaman dapat berproduksi hingga umur 5-6 bulan. Panen yang baik dilakukan sore atau pagi hari terutama saat musim kemarau. Waktu seperti itu merupakan saat yang tepat karena buah sedang bagus-bagusnya sehingga bisa diperoleh terung berkualitas.
KRITERIA PASOKAN TERUNG
Terung permintaan pasar lokal tidak begitu diperhatikan sortasinya karena keseragaman mutu dan kualitas tidak diutamakan. Kriteria yang diminta sangat sederhana yaitu terung yang segar, sudah di grade dengan besaran yang sama.dan kondisi bagus / tidak rusak.
Terung sama seperti tanaman sayuran lain yang cenderung bersifat tidak tahan lama serta mudah rusak dan busuk. Untuk itu proses penanganan setelah panen hingga terung terjual harus betul-betul diperhatikan agar produk dapat diterima konsumen dalam keadaan tetap baik.
Terung permintaan pasar lokal dipacking menggunakan karung plastik atau peti kayu ( krat ). Penataan posisi karung dibak pengangkut diatur sedemikian rupa sehingga satu sama lain tidak tertindih yang menyebabkan rusak sampai ditujuan. Untuk permintaan pasar swalayan dan supermarket terung dikemas dengan plastik khusus atau kardus atau sesuai permintaan konsumen.
Terung untuk keperluan export harus dilakukan sortasi karena membutuhkan beberapa kriteria mulai dari jenis, kesegaran, besar kecil bentuk buah, warna, dan panjang. Kriteria terung yang diminta untuk export adalah berjenis terung jepang, kondisi segar, berwarna ungu cerah mengkilap, lurus dan panjang kurang lebih 11 cm.
DAFTAR PUSTAKA
- A.Adi Soetasad, Sri Muryanti,Drs. Hendro Sunarjono - Budidaya Terung lokal ,Terung Jepang - Jakarta : Penebar swadaya - 2003
- Ir. Pracaya - Bertanam sayuran organik di kebun, pot dan polibag - Jakarta : Penebar Swadaya - 2006
- Elly. R - Bisnis Laris Terong Medan -Trubus , Nopember - 1982
- Imdat H.P, Abjad Asih Nawangsih - Sayuran Jepang - Jakarta : Penebar swadaya - 1995
- Lingga, Pinus - Petunjuk pengunaan pupuk - Jakarta: Penebar swadaya - 1986
- Najiyati. S , Danarti - Petunjuk Mengairi dan menyiram tanaman - Jakarta : Penebar swadaya - 1991
- Sudarmo, Subiyakto - Pengendalian Serangan Hama Sayuran dan palawija - Yogyakarta : Kanisius -1990
- Sunaryono, Hendro - Kunci Bercocok Tanam Sayuran penting di Indonesia - Bandung : Sinar baru - 1981
PROSPEK & POTENSI TERUNG
Terung termasuk jenis sayur yang telah dikenal luas oleh masyarakat dikota dan didesa. Permintaan masyarakat akan terung terus meningkat dari waktu kewaktu yang ditunjukkan dengan dengan semakin meluasnya daerah pemasaran komoditi ini. Terung banyak dijumpai dipasar-pasar tradisional, pedagang eceran bahkan swalayan dan supermarket.
Terung dengan kualitas yang bagus dan terjamin serta pasokan yang diharapkan bisa kontinu juga banyak diminta oleh swalayan, supermarket terkenal dan hotel-hotel besar untuk memenuhi kebutuhan konsumennya. Dengan adanya tuntutan kualitas maka harga terung bisa menjadi lebih tinggi apabila dibandingkan dengan harga dipasar lokal
Terung jenis terung jepang bahkan telah mampu menembus pasar export. Terung jepang termasuk jenis sayuran yang sudah masuk dalam daftar export. Permintaan komoditi ini terus meningkat setiap tahun. Terung jepang diexport dalam bentuk awetan. Pasar export potensial terung awetan saat ini adalah Jepang dan Singapura.
Terung mempunyai nilai ekonomi yang tinggi, apabila dipelihara dengan baik dan menggunakan bibit unggul, dalam satu hektar bisa dihasilkan kurang lebih 30 ton terung. Oleh karena itu terung sangat potensial untuk dikembangkan dengan lebih meningkatkan produktivitasnya. Terung mempunyai prospek dan potensi yang sangat menjanjikan apabila dikelola secara agribisnis.
MANFAAT & KEGUNAAN TERUNG
Terung memiliki serat daging yang halus dan lembut sehingga rasanya enak saat dikonsumsi sbg bahan makanan. Terung memiliki kandungan gizi yang cukup tinggi. Dalam tiap 100 gram terung segar terdapat kandungan zat sebagai berikut : 24 kal kalori, 1,1g protein, 0,2g lemak, 5,5g Krbohidrat, 15,0mg kalsium, 37,0mg fosfor, 0,4mg besi, 4,0SI Vitamin A, 5mg Vitamin C, 0,04 vitamin B1, 92,7g air.
Terung yang dimanfaatkan untuk hidangan makanan adalah buahnya. Bila dimasak terung akan menjadi layu dan menjadi lebih nikmat disantap. Terung dikonsumsi setelah disayur, digoreng atau untuk lalapan langsung dalam keadaan mentah. Terung memiliki bentuk dan warna yang sangat menarik yaitu ungu mengkilap sehingga menarik perhatian orang untuk membeli.
Terung dapat dipergunakan sebagai obat diantaranya untuk mengobati wasir. Beberapa jenis yang lain seperti terung Belanda berkhasiat mengobati penyakit tekanan darah rendah, menghilangkan gatal pada kulit, obat cuci perut dan mengeringkan kulit muka berlemak. Terung perat yang dibakar menyembuhkan penyakit kulit sementara bagian akarnya dapat mengobati sakit gigi. Terung ranti akarnya dipergunakan membalur luka.
Terung mempunyai banyak khasiat disebabkan adanya kandungan alkaloid solanin. Disamping itu terdapat juga senyawa solasodin yang dapat dipergunakan sebagai pencegah kehamilan.
SEKILAS BUDIDAYA TERUNG
Terung sangat mudah dibudidayakan dan tidak perlu penanganan yang rumit. Terung dapat hidup didataran rendah dan tinggi dengan ketinggian 1-1.200 dpl dan suhu optimum 18 – 25 derajat Celcius. Untuk pembentukan warna buah , terung memerlukan pencahayaan yang cukup. Terung tumbuh dengan baik di tanah lempung berpasir dan mengandung abu vulkanis dengan PH 5-6. Waktu penanaman terung yang tepat adalah pada awal musim kemarau.
Terung banyak macamnya antara lain terung gelatik yang sering disebut terung lalap, terung kopek dengan ciri buahnya yang panjang, terung craigi yang buahnya berbentuk bulat panjang ujung meruncing , terung jepang dengan buah bulat dan panjang silindris, terung medan yang buahnya bulat panjang dan berukuran mini, terung bogor yang bentuknya bulat besar berwarna keputih-putihan.
Terung pada umumnya diperbanyak dengan biji. Untuk memperoleh biji terung yang betul-betul berkualitas dapat diperoleh dengan membeli ditoko pertanian. Setiap satu hektar dibutuhkan 150 s/d 500 gram biji atau tergantung luasan lahan yang akan dipakai. Sebelum ditanam biji terung disemaikan terlebih dahulu di- bedengan semai.
Agar diperoleh tanah yang baik untuk pertumbuhan terung, perlu dilakukan langkah-langkah dalam pengolahan tanah yaitu penggemburan, pembuatan bedengan, pengapuran dan pemberian pupuk dasar. Setelah penanaman maka perlu dilakukan pemeliharaan. Kegiatan pemeliharaan meliputi pengairan, penyulaman, pembumbunan, penyiangan, pemupukan serta pemberantasan penyakit.
Terung pada masa pertumbuhannya tidak terlepas dari hama dan penyakit. Hama yang menyerang tanaman terung antara lain belalang, kutu daun, kutu trip, kumbang totol hitam, lalat buah, lembing hijau, penggerek batang, tungau kuning, tungau merah, ulat jengkal dan ulat tanduk. Sedangkan penyakit yang menyerang terung adalah bakteri dan virus. Cara pencegahan hama dan penyakit dengan disemprot bahan kimia.
Terung rata-rata dapat dipanen pada umur 3,5 bulan sejak tanam. Bila dirawat dengan baik tanaman dapat berproduksi hingga umur 5-6 bulan. Panen yang baik dilakukan sore atau pagi hari terutama saat musim kemarau. Waktu seperti itu merupakan saat yang tepat karena buah sedang bagus-bagusnya sehingga bisa diperoleh terung berkualitas.
KRITERIA PASOKAN TERUNG
Terung permintaan pasar lokal tidak begitu diperhatikan sortasinya karena keseragaman mutu dan kualitas tidak diutamakan. Kriteria yang diminta sangat sederhana yaitu terung yang segar, sudah di grade dengan besaran yang sama.dan kondisi bagus / tidak rusak.
Terung sama seperti tanaman sayuran lain yang cenderung bersifat tidak tahan lama serta mudah rusak dan busuk. Untuk itu proses penanganan setelah panen hingga terung terjual harus betul-betul diperhatikan agar produk dapat diterima konsumen dalam keadaan tetap baik.
Terung permintaan pasar lokal dipacking menggunakan karung plastik atau peti kayu ( krat ). Penataan posisi karung dibak pengangkut diatur sedemikian rupa sehingga satu sama lain tidak tertindih yang menyebabkan rusak sampai ditujuan. Untuk permintaan pasar swalayan dan supermarket terung dikemas dengan plastik khusus atau kardus atau sesuai permintaan konsumen.
Terung untuk keperluan export harus dilakukan sortasi karena membutuhkan beberapa kriteria mulai dari jenis, kesegaran, besar kecil bentuk buah, warna, dan panjang. Kriteria terung yang diminta untuk export adalah berjenis terung jepang, kondisi segar, berwarna ungu cerah mengkilap, lurus dan panjang kurang lebih 11 cm.
DAFTAR PUSTAKA
- A.Adi Soetasad, Sri Muryanti,Drs. Hendro Sunarjono - Budidaya Terung lokal ,Terung Jepang - Jakarta : Penebar swadaya - 2003
- Ir. Pracaya - Bertanam sayuran organik di kebun, pot dan polibag - Jakarta : Penebar Swadaya - 2006
- Elly. R - Bisnis Laris Terong Medan -Trubus , Nopember - 1982
- Imdat H.P, Abjad Asih Nawangsih - Sayuran Jepang - Jakarta : Penebar swadaya - 1995
- Lingga, Pinus - Petunjuk pengunaan pupuk - Jakarta: Penebar swadaya - 1986
- Najiyati. S , Danarti - Petunjuk Mengairi dan menyiram tanaman - Jakarta : Penebar swadaya - 1991
- Sudarmo, Subiyakto - Pengendalian Serangan Hama Sayuran dan palawija - Yogyakarta : Kanisius -1990
- Sunaryono, Hendro - Kunci Bercocok Tanam Sayuran penting di Indonesia - Bandung : Sinar baru - 1981
Tidak ada komentar:
Posting Komentar